Rabu, 05 Oktober 2011

Cara Pembuatan Tepung Sagu


Tepung sagu adalah pati yang diekstrak dari batang sagu. Tepung Sagu digunakan untuk pengolahan makanan, pakan, kosmetika, industri kimia dan pengolahan kayu. Batang sagu dapat diolah menjadi tepung sagu dengan cara sederhana menggunakan alat-alat yang biasa terdapat di dapur rumahtangga. Untuk industri kecil, pengolahan Tepung Sagu sudah memerlukan alat-alat mekanis untuk mempertinggi efisiensi hasil dan biaya. Alat-alat tersebut dapat dibuat di bengkel konstruksi biasa dengan menggunakan bahan-bahan lokal. Untuk industri menengah dan besar, pengolahan memerlukan alat-alat moderen dengan kerja efisien dan kapasitas besar.
 
Berikut cara pembuatan tepung sagu sekala rumah tangga:


1.  Pengupasan. Batang sagu dikupas untuk membuang kulit luar yang keras.
2.  Pemarutan. Batang sagu yang telah dikupas kulitnya diparut halus menjadi bubur sagu. Jika  batang yang ditangani cukup banyak, batang diparut dengan mesin pemarut.
3.  Pembuatan larutan sulfit. Natrium bisulfit dilarutkan ke dalam air. Setiap 1 liter air ditambah dengan 3 gram senaya natrium bisulfit. Larutan yang telah diperoleh disebut larutan sulfit. Larutan silfit dapat dibuat dengan biaya murah dengan cara mengalirkan gas SO2 ke dalam air. Gas SO2 tersebut dibuat dengan membakar belerang (S atau sulfur).
4.  Penambahan larutan sulfit dan pengadukan. Bubur hasil pemarutan ditambah larutan sulfit (1 bagian bubur ditambah degan 1 bagian air) sehingga menjadi bubur encer. Bubur encer ini  diaduk-aduk agar pati lebih banyak yang terlepas dari sel batang. Jika bubur cukup banyak, pengadukan dilakukan denga alat pengaduk mekanis. 
5. Penyaringan suspensi pati dengan kain saring.
6. Pengendapan suspensi pati selama 12 jam dan dibuang airnya.
7. Pengeringan pasta pati hingga kadar air dibawah 12%.
8. Penggilingan tepung sagu kasar menjadi tepung halus.
9. Pengemasan tepung sagu.
(sumber: Dewan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Industri Sumbar)